....SAMPURASUN BARAYA SADAYANA...
Kali ini team PARADOX SENI SUNDA akan menjelajahi saat Gemyung menjadi salah satu budaya yang harus kita lestarikan, Penasaran? Simak Sekilah Sejarah tentang Seni Sunda yang Menarik untuk dilihat... Hayu! MELUNCUR........
Namanya toleat, sebuah
alat musik tiup yang terbuat dari bambu mirip dengan suling, tapi nada yang
dihasilkannya berbeda. Siapa sangka, alat musik ini merupakan master piece anak
gembala di pantura Subang, Jawa Barat yang merupakan daerah pertanian yang
luas. Namanya Parman, awalnya beliau terinspirasi oleh mainan yang biasa dibuat
anak-anak ketika menggembalakan ternak mereka disawah. Mainan yang berupa alat
musik tiup tersebut mereka namakan sesuai bunyi yang ditimbulkannya, yaitu “Empet-empetan” dan “Ole-olean”. Ketika panen
padi tiba, biasanya mereka membuat “Empet-empetan” dari potongan batang padi
sisa panen. Sedangkan ketika musim padi usai , karena tidak ada batang padi
maka mereka membuat alat musik lain, yaitu “Ole-olean” yang terbuat dari
pelepah pohon papaya. Karena bahan yang digunakan untuk membuat alat musik
tersebut cepat rusak, kemudian Parman mencari bahan lain untuk membuatnya.
Awalnya Parman menggunakan bahan dari ujung bambu dan lidahnya (peniupnya)
terbuat dari kayu pohon berenuk yang dililit rotan. Pada perkembangan
selanjutnya Toleat dibuat dari bambu tamiang dan di beri lubang – lubang
seperti halnya suling, sehingga menimbulkan banyak nada. Yang membedakannya
dengan suling adalah bagian peniupnya yang terbuat dari kayu pohon berenuk.
Awalnya Toleat hanya berfungsi sebagai alat hiburan pribadi yaitu untuk
mengusir jenuh ketika menggembalakan ternak. Tak ada lagu khusus yang dimainkan
oleh anak gembala, hanya mengandalkan keunikan bunyi yang ditimbulkan dari alat
musik tersebut. Saat ini Toleat telah menjadi bagian dari seni pertunjukkan.
Bukan hanya di Subang, tapi juga di
wilayah Jawa Barat bahkan pernah dipentaskan di manca negara. Alat musik
ini dapat dengan harmonis dipadukan dengan alat musik tradisional yang lain
seperti kacapi, gamelan, gembyung, karinding, celempung dan lain-lain. Bahkan
bisa juga dimainkan bersama alat musik modern seperti keyboard bahkan orchestra
sekalipun. Alat musik yang merupakan masterpiece dari anak gembala ini telah
menambah khasanah musik Indonesia. Tugas warga Indonesia untuk melestarikannya.
Penulis : Iqbal Fauzie (NIM : 18123050)
Sumber : Sanggar toleater subang/Asep nurbudi s.sn. www,kotasubang.com,
Sumber : Sanggar toleater subang/Asep nurbudi s.sn. www,kotasubang.com,
Nah Sekilas Tentang Seni Sunda Yang Menarik ini, Terima Kasih Telah Mampir Di Blog Kami,
Tunggu Update Selanjutnya ya BARAYA, Baca Terus Blog Blog Yang lainnya Karena Begitu Kaya Kesenian Dari Tanah Sunda Ini... Semoga Bermanfaat BARAYA SUNDA.😀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar